Tag Archives: Daun Beluntas

Potensi Bawang Putih (Allium sativum), Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) dan Daun Beluntas (Pluchea indica Less.) Sebagai Antibiotik Alami

Zat aktif yang terkandung dalam bawang putih adalah allicin yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri (Wiryawan et al., 2005). Zat aktif dalam bawang putih lainnya adalah enzim allinase, allithiamin, germanium (dapat mencegah rusaknya darah merah), sativini (dapat mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan), sinistrine, selenium (mikromineral penting yang berfungsi sebagai antioksidan), scordinin (dapat mempercepat pertumbuhan tubuh, penyembuhan penyakit kardiovasculer dan sebagai antioksidan), methiylallyl trisulfide (zat yang mencegah terjadinya pelengketan sel darah merah), minyak atsiri (sebagai antibakteri dan antiseptik), nicotinic acid, kalsium, protein, lemak, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C (Giri, 2008). Kadar MIC (Minimum Inhibitory Concentration) ekstrak bawang putih yang digunakan untuk melawan bakteri patogen (S. typhimurium, S. hevana, E. coli, dan Shigella flexneri) adalah 11,25-360 mg/ml (Wiryawan et al., 2005). Durairaj et al. (2009) melaporkan bahwa ekstrak bawang putih memiliki MIC terhadap bakteri Gram positif sebesar 6-11 mg/ml dan 7-21 mg/ml untuk bakteri Gram negatif.

Continue reading