Tag Archives: mbm

Membuat Formula Pakan Ayam Petelur Fase 1 (Umur 18-40 minggu)

pada tulisan ini saya akan berbagi pengalaman dalam meyusun formula untuk ayam petelur pada fase awal produksi sampai puncak. pada fase ini merupakan salah satu masa kritis dalam pemeliharaan ayam petelur, jika kita kurang tepat memberikan pakan maka resiko yang terjadi adalah gagalnya ayam mencapai puncak produksi. hal ini tentunya sangat dihindari karena akan berpengaruh …

Continue reading

PANDUAN MEMBUAT KONSENTRAT AYAM PETERLUR

Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang sehat dan harganya terjangkau. Semakin tingginya kesadaran orang akan kesehatan berkorelasi positif terhadap meningkatkan konsumsi telur dari tahun ke tahun. Hal ini merupakan peluang usaha tersendiri bagi para peternak untuk bisa menyediakan kebutuhan telur setiap harinya. Pakan, pola management, program kesehatan dan kualitas pullet menjadi penentu keberhasilan …

Continue reading

Membuat Pakan Layer Fase Produksi

Selamat datangĀ  semua pembaca blog ini.. Pada tulisan ini saya mencoba memberikan gambaran untuk formulasi pakan layer pada fase produksi dari mulai awal periode petelur sampai fase afkir.. saya membagi empat fase produksi ayam layer dimana fase 1 umur 17 – 35 minggu, fase 2 umur 36-55 minggu, fase 3 umur 56-74 minggu dan fase …

Continue reading

Cara Membuat Pakan Ayam Petelur Secara Mandiri

Tulisan ini saya dedikasikan untuk kemajuan & kemandirian peternakan ayam petelur Indonesia Kali ini saya akan memberikan informasi mengenai cara membuat pakan untuk ayam petelur. Seperti yang kita ketahui bahwa dasar formulasi ransum yang diterapkan di Indonesia adalah Corn-Soya yang artinya porsi terbesar dalam suatu formula pakan itu terdiri dari jagung dan bungkil kedelai. Agar …

Continue reading

Menyongsong Kemandirian Pakan Ternak Unggas Di Indonesia

Maju tidaknya sebuah industry peternakan setidaknya ditentukan oleh 3 aspek utama yaitu Pakan, Bibit & Manajemen. Dari ketiga aspek tersebut komponen pakan ternak menempati porsi terbesar mencapai 70% dari total biaya produksi. Seiring dengan pertumbuhan kelas menengah-atas di Indonesia beberapa tahun terakhir, pemenuhan pangan, termasuk pangan hewani, menjadi meningkat. Hal ini membuat para investor baik …

Continue reading