Membuat Formula Pakan Ayam Petelur Fase 1 (Umur 18-40 minggu)

ayam

pada tulisan ini saya akan berbagi pengalaman dalam meyusun formula untuk ayam petelur pada fase awal produksi sampai puncak. pada fase ini merupakan salah satu masa kritis dalam pemeliharaan ayam petelur, jika kita kurang tepat memberikan pakan maka resiko yang terjadi adalah gagalnya ayam mencapai puncak produksi. hal ini tentunya sangat dihindari karena akan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan yang akan diperoleh oleh peternak.

pada umur 18-40 minggu, secara umum ayam petelur mengalami stress fisiologis karena terjadi perubahan hormonal untuk memproduksi telur. pada fase ini juga ayam sejatinya masih tumbuh dengan kisaran pertambahn bobot per minggunya sekitar 50-100 gram. maka dari itu selain kebutuhan asam amino, kalsium dan phosfor yang harus terpenuhi, kebutuhan energi pada fase ini relatif lebih tinggi dibandingkan fase berikutnya. penggunaan tepung batu dengan ukuran 0-2 mm sebesar 35% dan ukuran 2-4 mm sebesar 65% sangat dianjurkan untuk menghasilkan kualitas kerabang telur yang optimal dan mencegah penggunaan kalsium dari tulang medular.

pemberian pakan yang direkomendasikan adalah 2 kali sehari dengan proporsi 35-40% pada pagi hari dan 60-65% pada sore hari dengan memberikan puasa pada pertengahan hari sekitar 1-2 jam. pemberian pakan pada dini hari selama 1-2 jam ditujukan untuk meningkatkan intake pakan dan mengoptimalkan pembentukan telur. periode terang pada sistem pencahayaan berlansung selama 18 jam (16 jam + 2 jam pada dini hari) dan periode gelap selama 6 jam.

konsumsi pakan pada fase ini relatif rendah pada minggu-minggu awal dan meningkat seiring bertambahnya usia dari ayam. pada umur 18-19 minggu ayam masih mengkonsumsi pakan sekitar 80-90 gram/hari, pada umur 20-21 minggu naik menjadi 90-100 gram/hari, umur >21 minggu sekitar 100-115 gram/hari. hal tersebut disebabkan adanya proses transisi dan adaptasi dari ayam terhadap jenis pakan yang diberikan sebelumnya. diharapkan pada umur 20 minggu ayam sudah mencapai tingkat produksi 50% dan pada umur 22 minggu sudah mencapai produksi diatas 90%.

berikut ini gambaran susunan formula untuk ayam petelur fase 1 (umur 18-40 minggu)

Jagung : 53.020 %

Bungkil Kedelai 45 : 25.281%

Dedak Padi : 7.521%

CGM 60 : 0.58%

MBM 50 : 2.193%

CPO : 1%

Tepung batu : 8.659%

DCP 18 : 0.289%

Garam : 0.167%

Sodium Bikarbonat : 0.1%

Choline Cl : 0.036%

Dl-Methionine : 0.194%

Premix : 1%

#Disclaimer on… formula ini hanya untuk acuan, jika formula ini akan diproduksi mohon cek kembali kandungan nutrient bahan baku yang anda punya dan lakukan penyesuaian formula

untuk menunjang pertumbuhan dan perfomance produksi ayam petelur perlu ditunjang dengan menggunakan feed additive yang baik. kombinasi penggunaan enzim phytase, enzim NSP dan enzim protease akan meningkatkan kecernaan dari bahan baku yang digunakan. penggunaan probiotik, prebiotik, asam organik, phytogenic dan mineral organik sangat disarankan untuk menigkatkan status kesehatan ternak dan meningkatkan performan produksi ternak.

tertarik untuk belajar tentang formulasi pakan dan nutrisi ayam petelur lebih dalam lagi?? saya bekerjasama dengan Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) secara berkala mengadakan pelatihan terstruktur terkait formulasi pakan, nutrisi ayam petelur, quality control bahan baku dan pemilihan feed additive yang tepat. kegiatan pelatihan didukung oleh para dosen, peneliti dan praktisi industri pakan dan peternakan terbaik di Indonesia. bagi yang tertarik silahkan bisa menghubungi Ayu (Wa/SMS/Tlpn : +62 857-8052-5614), Febri (Wa/SMS/Tlpn : +62 812-8397-8297), Andrew (Wa/SMS/Tlpn : +62 852-1066-2633)

Leave a comment